Desaku Dua Dasawarsa ini

Ilustrasi Kakek Bermain dengan Cucu di Desaku.  Sumber: Kok Poo





Dua Dasawarsa ini,
Di desaku lebih banyak lelaki dewasa
Dan juga kakek-nenek atau balita
Sedikit kutemui Ibu-ibu dan kaum hawa


Mereka, kaum bapak, sudah  terbiasa memasak sendiri,
Mencuci baju atau menyapu latar
Mengepel lantai dan belanja ke pasar
Menggendong buah hati,  sambil menyuapi

Dua dasa warsa ini,
Para isteri mereka terpaksa pergi,
Mengabdi keluarga kaya nun jauh di sana
Dan aku tak mau menghakimi, hal itu hina ataukah justru mulia


Yang kutau pasti,
Mereka semua pergi membawa harapan, 
Karna di sini,  hanya dipermainkan nasib dan tak ada solusi
Meski di sana kadang nyawa taruhan, diam di sini pun tidakkah juga menunggu kematian ?


Dua dasawarsa berlalu,
Rumah papan bersalin permanen, secara sosial status meningkat
Tapi kulihat ada yang berubah,  relasi  antara suami dan isteri,  serta anak dan ibu
Seperti ada sesuatu yang luput dirawat, dan terlanjur lewat





(Thomas.Pras, 22  Juli 2008)


Read more ...

Kita Lelaki



Ilustrasi Lelaki, Sumber: ideasdebabel



Hidup adalah pilihan, kawan
Ingin diam menggerutu, atau berlari mengejar angan
Sebab mau menggerutu ataupun  berlarian
Selalu ada yang berusaha mengekalkan penindasan


Hidup adalah pilihan kawan
Jaman berganti,  mungkin awan hitam sudah ditembus mentari
Tapi hujan badai bisa sembunyi kawan,
Mengintai dibalik indah warna pelangi


Jangan lena kawan. Keadilan masih jadi rebutan
Yang turun hanyalah satu,digantikan yang menyokongnya dulu
Masihkah mengimpikan perubahan
Dengan hentikan perlawanan, bak serdadu kehabisan peluru ?
 


Hidup adalah pilihan, kawan
Dan kita harus melangkah atau rela  tergilas
Beranilah  tentukan jalan, tak masalah dimulai dari kiri pun kanan
Kita lelaki kawan,  takdir kita bukan memelas
Tapi melawan, dengan berani 
Setiap ketakadilan yang sengaja diciptakan



(Thomas.Pras, 30 September 2007)
Read more ...