Aliran Energi dan Siklus Nutrisi


"Semua makhluk hidup membutuhkan energi dan nutrisi untuk membangun tubuh dan aktivitas kehidupannya"



ALIRAN ENERGI & SIKLUS NUTRISI


Gambar Aliran Energi & Siklus Nutrisi di suatu Ekosistem.  Sumber slideshar.net


Pengetahuan dasar pada proses belajar ekologi adalah pemahaman tentang sumber dan aliran energi serta siklus nutrisi yang ada dalam hubungan di antara komponen ekosistem. Tanaman merupakan komponen yang sangat penting dalam aliran energi, sebab hanya tanaman yang mempunyai kemampuan untuk menyerap energi dari matahari dan memprosesnya menjadi bentuk yang dapat dikonsumsi oleh organisme lain.  Selain itu, tanaman dapat menyerap unsur hara berupa molekul bebas dan memprosesnya menjadi bentuk yang lebih stabil, sehingga dapat disimpan dan dikonsumsi oleh organisme lain.  Dalam hal ini, tanaman berperan sebagai komponen tingkat pertama dalam aliran energi ekosistem.  Tanaman menyediakan makanan oleh mereka sendiri melalui fotosintesis.


Diagram Aliran Energi.  Sumber Sridianti.com

Di dalam ekosistem sawah misalnya, sumber energi adalah matahari, tanaman padi menyerapnya, memprosesnnya melalui fotosintesis, menggunakannya untuk membangun molekul-molekul yang kaya akan energi, dan selanjutnya dapat disimpan dan dikirim ke semua bagian tanaman.  Tanaman padi dalam hal ini sebagai penghasil bahan-bahan organik, dan tingkatan lain, yakni pemakan tanaman (herbivora), sebagai konsumen pertama, menerima energi dari tanaman padi.  Tingkat selanjutnya dalam ekosistem sawah, biasanya berupa predator.  Konsumen tingkat kedua ini memakan konsumen pertama.  Konsumen tingkat tiga berupa parasit yang hidup dengan menyerang dan memakan predator.  Ekosistem sawah juga mempunyai kelompok makhluk hidup yang disebut organisme pengurai, yakni organisme yang mengkonsumsi makhluk hidup lain yang sudah mati.  Organisme pengurai terbagi dalam dua golongan, organisme pengurai tingkat tinggi yakni yang dapat kita lihat dengan mata telanjang, seperti cacing, serangga, dan organisme pengurai tingkat rendah atau mikroorganisme sepeti bakteri, jamur, dan nematoda.


ISI, SIFAT DAN FUNGSI TANAH


Pada dasarnya tanah merupakan tempat tumbuh, dan bentuk yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman.  Tanah dibentuk secara perlahan, rata-rata 100 - 400 tahun per centimeter tebal tanah atas.  Setelah bahan-bahan aktif dan mineral dibentuk atau dirombak oleh kondisi lingkungan, selanjutnya itu akan mempengaruhi kandungan bahan makanan, air, udara, serta makhluk hidup yang ada di dalam tanah.

Komponen utama tanah meliputi :
  • 45% Mineral Organik, pasir liat dan partikel lempung.
  • 25% Air Tanah
  • 25% Gas, meliputi oksigen, Karbon Dioksida, AMoniak
  • 5% Bahan Organik Aktif dan Bahan Organik Stabil yang dibentuk dari perombakan makhluk hidup yang telah mati.
  • Kurang dari 1% adalah Organisme Hidup seperti cacing, serangga, bakteri, jamur, ganggang.

Berdasarkan Komposisi Kandungan Tanah, maka tanah mempunyai sifat yang dikelompokkan menjadi 3, yakni: Sifat Fisik, Sifat Kimia, dan Sifat Biologi Tanah.

Sifat Fisik Tanah antara lain :
  • Tekstur
  • Kedalaman tanah olah
  • Permukaan tanah
  • Daerah Perakaran
Sifat Kimia Tanah antara lain :
  • Daya ikat nutrisi
  • PH tanah
  • Perubahan elektrolit dalam tanah
  • Kandungan nutrisi tanah

Sifat Biologi Tanah antara lain :
  • Populasi Biota Tanah
  • Kandungan Bahan Organik dan Proses Dekomposisinya.

Demikian sekilas mengenai Aliran Energi dan Siklus Nutrisi.

Pertanyaan yang perlu kita dijawab oleh Para Petani dalam hal ini adalah :
  1. Apa yang terjadi bila bahan organik tidak ada, sekalipun kita sudah menyediakan makanan untuk tanaman yang kita budidayakan dengan memberinya pupuk buatan ?
  2. Isi tanah yang mana yang paling dominan mempengaruhi sifat tanah ?
  3. Apa yang harus kita lakukan agar tanah dapat berfungsi sebagaimana kita inginkan sehingga tanaman dapat tumbuh sehat dan menghasilkan produksi yang optimal ? 

Selamat merenungkan dan menemukan jawabannya.


Salam Tani.


Thomas Pras

Sumber:
  1. Materi Belajar Joglo Tani

Read more ...

Cara Membuat ZPT

CARA MEMBUAT ZPT

Berikut ini beberapa resep praktis dalam pembuatan ZPT, khususnya auksin, sitokinin dan giberelin, dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, sehingga murah dan efisien :


CARA MEMBUAT AUKSIN

Bahan untuk membuat Auksin :



Cara Pembuatan :


  • Keong mas/bekicot direbus dengan air sampai mendidih kemudian diambil dagingnya, cangkang dibuang. 
  • Setelah dingin, masukkan EM4, aduk dan campur sampai rata. 
  • Masukkan dalam wadah, tutup dengan plastik lalu ikat dengan karet. 
  • Simpan dan letakkan pada tempat yang teduhm biarkan selama 12-15 hari.




CARA MEMBUAT SITOKININ

Bahan untuk membuat Sitokini :

  • 1 Kg bonggol pisang, 
  • 5 Lt air, 
  • 1 Kg gula, 
  • 1 gelas EM4


Cara Pembuatan :
Bonggol pisang dicacah atau diblender kemudian dicampur dengan semua bahan.
Aduk sampai rata, masukkan dalam wadah kemudian tutup denga plastik dan ikat memakai karet.
Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.



CARA MEMBUAT GIBERELIN

Bahan untuk membuat Giberelin :

  • 1 Kg rebung bambu, 
  • 5 Lt air, 
  • 1 Kg gula, 
  • 1 gelas EM4.


Cara Pembuatan :

  • Kupas rebung bambu, kemudian dicacah kecil-kecil dan dicampur dengan semua bahan lainnya. 
  • Aduk sampai rata, masukkan dalam wadah kemudian tutup denga plastik dan ikat memakai karet. 
  • Simpan dan diamkan selama 12-15 hari pada tempat yang teduh.



Gampang kan ?  ... So, Selamat mencoba ...



Salam Tani Mandiri,



Thomas Pras

Read more ...

Mengenal ZPT

MENGENAL ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)


Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ZPT banyak digunakan dalam pertanian modern untuk meningktkan kualitas serta kuantitas produk.  Zat pengatur tumbuh (ZPT) terdiri dari fitohormon dan senyawa-senyawa organik sintetik yang sama dengan fitohormon atau yang mempunyai efek sama dengan fitohormon.

Fitohormon atau hormon tumbuhan adalah senyawa organik bukan nutrisi, yang aktif dalam jumlah kecil (10-6-10-5 M), yang disintesa dari bagian tertentu dari tanaman, dan pada umumnya diangkut ke bagian lain, dimana zat tersebut menimbulkan tanggapan secara biokimia, fisiologis dan morfologis.

Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

Sederhananya : Pertumbuhan tanaman akan dipengaruhi oleh inputan atau pemberian hormon pertumbuhan (buatan).

Bagian-bagian pada tanaman dan fungsinya.  Sumber di sini


FUNGSI ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT)

Menurut Prof Wattimena dari Institut Pertanian Bogor (IPB), ZPT dibedakan menjadi 6 kelompok, yaitu auksin, giberelin, sitokinin, asam absisik (ABA), etilen dan retardan.


Beberapa fungsi ZPT secara lebih spesifik, :

AUKSIN


1.        Perkecambahan biji.
Auksin akan mematahkan dormansi biji (biji tidak mau berkecambah) dan akan merangsang proses perkecambahan biji.  Perendaman biji/benih dengan Auksin juga akan membantu menaikkan kuantitas hasil panen.
2.        Pembentukkan akar.
Auksin akan memacu proses terbentuknya akar serta pertumbuhan akar dengan lebih baik.
3.        Pembungaan dan pembuahan.  Auksin akan merangsang dan mempertinggi prosentase timbulnya bunga dan buah. 
4.        Mendorong Partenokarpi.
Partenokarpi adalah suatu kondisi dimana tanaman berbuah tanpa fertilisasi atau penyerbukan sehingga dapat menghasilkan buah tanpa biji.
5.        Mengurangi gugurnya buah sebelum waktunya.
6.        Mematahkan dominansi pucuk / apikal, yaitu suatu kondisi dimana pucuk tanaman atau akar tidak mau berkembang.

 

SITOKININ


1.      Pembelahan sel dan pembesaran sel.
Sitokinin memegang peranan penting dalam proses pembelahan dan pembesaran sel, sehingga akan memacu kecepatan pertumbuhan tanaman.
2.      Pematahan Dormansi biji.
Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau berkecambah) pada biji-bijian tanaman. 
3.      Pembentukkan tunas-tunas baru,turut dipacu dengan penggunaan Sitokinin. 
4.      Penundaan penuaan atau kerusakan pada hasil panenan sehingga lebih awet.
5.      Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur dalam tanaman. 
6.      Sintesis pembentukkan protein akan meningkat dengan pemberian Sitokinin.


GIBERELIN


1.        Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses pembelahan sel. 
2.       Meningkatkan pembungaan.
3.       Memacu proses perkecambahan biji.
Salah satu efek giberelin adalah mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase, protease dan lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak endosperm, kulit biji atau kulit buah yang membatasi pertumbuhan/perkecambahan biji sehingga biji berkecambah. 
4.         Berperan pada pemanjangan sel.
5.         Berperan pada proses partenokarpi. Pada beberapa kasus pembentukan buah dapat terjadi tanpa adanya fertilisasi atau pembuahan, proses ini dinamai partenokarpi.



ZPT pada Tanaman, Fungsi & cara kerjanya.  Sumber di sini



Petani DAPAT membuat sendiri ramuan ZPT dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.   Seperti apa cara membuatnya ? simak lanjutannya di sini [CARA MEMBUAT ZPT]


Salam Tani,



Thomas Pras
Read more ...

Ragu Ragu



Ilustrasi Ragu-ragu.  Sumber: pusat gratis




RAGU - RAGU


Salam,

Awalnya aku ragu,

Karna kuatir mendapat cibiran,

Maka butuh waktu lebih, biar bisa tampil sempurna ...


Aku ragu, 

Baiknya diturunkan atau dinaikkan ?

Bagusnya sekarang atau nanti ?

Begini atau begitu yang lebik baik ? ...


Aku juga ragu,

Lebih pas yang  ini atau yang itu ?

Cakep warna kuning, hijau, merah,  atau yang biru ?

Dan sebaiknya langsung merespon atau diam dahulu ? ...


Ngomong-ngomong soal ragu,

Sebenarnya aku juga ragu,  atau lebih tepatnya makin ragu

Maka aku coba mencipta lagu, sambil  berdialog dengan diriku

Dan mencari jawab apakah aku ini sedang ragu ? ...

 

Salam,

Kalau menurutmu,

Apakah aku ini sedang ragu bahwa diriku sedang ragu ?!





(Thomas.Pras,  28 Februari 2008)
Read more ...